kepada siapa rindu ini kuserahkan?
kepada awan?
ia tak kan mampu membendung
maka rintik lalu deras hujan banjiri bumi
dan rinduku masih sesakkan dada ini
kepada siapa rindu ini kuserahkan?
kepada lautan?
maka ombak, gelombang dan badai
menghadang...
rinduku tak kan mampu dia tanggungkan
kepada siapa rindu ini kuserahkan?
kepada pepohonan?
ranting meranggas, batang memanas
daun berguguran
rinduku mampu membakar
hingga semak belukar
duhai Tuhan,,
candu rindu pada-MU
yang Kua tuangkan di hatiku
merasuki seluruh relung, hingga sel tubuhku
maka, hanya pertemuan dengan-MU
penawarku...
Pentingkah??
bila hidup adalah sebuah danau tenang
atau suatu bak air yang keruh?
ia tak abadijutaan binatang hidup tanpa cemas
merpati tak tahu
apakah ia makan nanti malam?
tetapi ia tetap bersenandung
dari gajah sampai unggas
semua adalah hasil ciptaan Tuhan
dan bergantung kepada-NYA
pemberi rizki yang maha agung
(jalaluddin rumi)
kebahagiaan...letaknya di hati..
bukan pada indah pemandangan di tatp mata
bukan pada senandung merdu di dengar telinga
bukan pada kelembutan yang dapat kau raba
ia tak bisa dideteksi panca indera
sebaliknya..
kala hati bahagia
gurun pasir tak ubah berbunga
cacian dan makian serasa senandung belaka
semua yang kau sentuh terasa bak sutera
bahagia dekat sekali..
yakni di hati.
tak perlu kau cari ia..
jauh-jauh disana..
saat kita bertemu di suatu tempat
semua kata-kataku menguap
tanganmu tengadah doa
dipenuhi lelehan air mata
engkau kilau mutiara
yang menyangka dirimu debu belaka
lisanmu gemerincing tasbih
tak pernah jeda menimbun pahala
matamu sebening telaga
disana aku bisa berenang selama kusuka
jiwamu selaksa Robiah
tak pernah penat beribadah
hatimu rumah terindah
aku selalu ingin kembali singgah
didalammu kutemu pelita
bersamamu aku tak tersesat gulita
dunia di matamu setitik debu
kau jentik begitu mudah dengan jarimu
sepimu berdua bersama rindu
ramaimu hening tak peduli
ruang dan waktu
jiwamu medan pertempuran
nafsu tak kan pernah kau biarkan menang
imanmu syahadat Abu Bakar
kala berita mikraj dia dengar
dzikirmu geliat putaran rumi
mendengarnya aku ingin ikut menari
ruhmu terbang bertemu Tuhan
meski kakimu di tanah tertahan
duhai....surga firdaus merindumu
disana Nabi telah menantimu...
"Ya Allah..
Kami adalah umat nabimu Muhammad yang hidup di akhir zaman yang penuh beragam fitnah, hantarkan kami kepadanya...
kami
tak mampu beribadah seperti mereka , namun kami punya cinta..cinta
kepadanya..manusia paling terkasih disisiMU...dan cinta inilah
satu-satunya bekal yang akan kami bawa saat menghadap-MU nanti..
"Ya Allah..
Dengan cintaMU padanya..cintailah kami...
dengan rahmatMU padanya...rahmatilah kami...
dengan bimbinganMU padanya..bimbinglah kami..menuju jalannya..
Menuju surga-MU...
terinspirasi
dari sebuah novel mengenai...seorang wanita yang luar
biasa,,,kecintaannya pada Allah...yakni Almarhumah Hubabah
Bahiyah...akankah di akhir zaman ini masih adakah wanita yang seperti
dia?? kezuhudannya...kecintaannya....sungguh dia bagaikan bidadari
bumi...semoga kita bisa seperti dia...tidak hanya wanita tapi juga
laki-laki...
hadirkan Allah selalu...dalam setiap langkah kita...tanamkan dalam hati..jiwa kita...
Allah....menyeliputi alam semesta...ini....
mudah-mudahan
kita termasuk orang-orang yang memelihara kecintaan kita pada
Allah..melebihi kecintaan kita pada makhlukNYA..aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar