Banyak menantu perempuan yang mengeluh soal perangai mertua
perempuannya. Terlalu cerewet-lah, selalu mau ikut campur, dan
sebagainya. Bagaimana mengenali dan mengatasi beragam tipe mertua?
Ya, menghadapi mertua memang susah-susah gampang. Sebagai menantu, Anda harus tahu trik-triknya.
Nah, dibawah ini ada beberapa karakter mertua berikut trik menghadapinya:
1. CEREWET
Mertua tipe ini seringkali membuat pusing kepala. Setiap hari, ada saja
yang dikomentari. Mulai dari masalah pengasuhan anak, penataan rumah
sampai persoalan keuangan rumahtangga, semua ia urusi. Umumnya semburan
kata-kata mertua belum berhenti sebelum Anda menuruti apa yang
diinginkannya.
Solusi:
Menghadapi mertua yang cerewet
memang harus berkepala dingin. Kendalikan emosi. Karena bila tidak, bisa
muncul keributan. Dan bila terjadi pertengkaran dengan mertua,
bisa-bisa membuat hubungan Anda dengan suami menjadi terganggu. Jadi,
bila mertua banyak memberikan kritik, dengarkan saja. Pasalnya, jika
Anda memotong kalimatnya saat ia tengah bersemangat, bisa-bisa ia malah
tambah emosi.
Baru setelah ia selesai dengan nasihatnya, baru
Anda boleh memberikan argumen, bahkan pembelaan diri. Apalagi bila yang
dikatakannya tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta atau hati nurani
Anda. Tetapi, tentu ini disampaikan dengan kata-kata sopan, supaya tidak
menyinggung perasaannya.
2. PENDIAM
Nah, tipe satu
ini kebalikan dari tipe di atas. Sifat pendiam terkadang justru
membingungkan. Sulit menebak isi hatinya. Apakah ia sedang marah, sedih,
bahagia atau kecewa. Seseorang yang memiliki sifat pendiam jarang
sekali berbicara untuk mengungkapkan perasaan hatinya. Semuanya tertutup
dan ia pendam seorang sendiri. Kalaupun ia berbicara, maka yang ia
sampaikan hanyalah hal-hal yang memang perlu saja, itu pun singkat.
Selain itu, mertua pendiam biasanya juga serius. Jadi, sebagai menantu,
Anda harus berhati-hati dalam berbicara. Hal yang Anda anggap sebagai
"canda" bisa jadi dianggapnya serius. Akibatnya, bisa-bisa ia sakit
hati.
Solusi:
Menghadapi mertua pendiam
gampang-gampang susah. Sebagai menantu yang baik, Anda harus aktif
bertanya dan peka pada keadaan dirinya. Sekali Anda tahu sifatnya, maka
Anda akan tahu bahasa tubuhnya, kapan ia marah, kapan ia senang, sedih,
dan sebagainya.
3. DIMANJA
Sifatnya persis anak kecil.
Selalu ingin mendapat perhatian, terutama oleh anak lelakinya. Bila ada
anggota keluarga yang kurang memperhatikan, maka ia akan merajuk bahkan
menangis. Bahkan sengaja melakukan aksi tutup mulut. Keadaan seperti
ini jelas saja membuat bingung dan panik banyak orang.
Solusi:
Memanjakan mertua memang baik. Itu pertanda bakti Anda dan suami
kepadanya. Tapi, bila Anda dan pasangan memanjakan secara berlebihan,
hasilnya justru kurang bagus.
4. PENCEMBURU
Mertua
tipe ini merasa bahwa ia memiliki hak yang sama dengan Anda terhadap
anak lelakinya yang kini jadi suami Anda. Ia akan begitu cemburu bila
suami memberikan perhatian yang lebih pada Anda. Yang ia inginkan, suami
memberikan perhatian dan kasih sayang yang sama terhadap Anda maupun
dia. Bila tidak, ia akan cemburu, marah, bahkan tak segan merajuk
seperti anak kecil. Seorang yang memiliki perasaan cemburu biasanya
berfikir negatif dan curiga.
Solusi:
Jalan yang tepat
menghadapi mertua pencemburu adalah sabar dan jangan emosi. Beri
pengertian pada mertua bahwa kasih sayang yang diberikan anaknya pada
Anda dan dirinya adalah sama. Tidak ada yang dibedakan. Peran serta
suami sangat penting dalam memberikan penjelasan padanya. Jika tidak,
suasana akan terus berlarut-larut, dan ia pun akan terus diliputi
perasaan cemburu dan curiga. Usahakan untuk selalu menciptakan
kebersamaan antara Anda, suami, anak-anak dan dirinya. Misalnya
mengajaknya berlibur atau pergi jalan-jalan bersama. Dengan begitu,
mertua merasa tak ada yang dibedakan.
5. BERGOSIP
Sifat yang satu ini banyak dimiliki kaum wanita. Rasanya tidak enak
kalau dalam sehari tidak ngomongin orang lain, menceritakan keburukan
ataupun kekurangan seseorang kepada orang lain yang belum tentu
kebenarannya. Biasanya, gosip selalu penuh dengan bumbu-bumbu.
Terkadang, sadar atau tidak, gosip berkembang menjadi ajang
menjelek-jelekkan anggota keluarga atau orang lain.
Solusi:
Memiliki mertua yang hobi bergosip memang kadangkala membuat perasaan
gerah dan panas. Apalagi jika yang menjadi bahan gosip adalah Anda.
Inginnya sih menegur mertua, tapi apa daya Anda tidak punya nyali. Kiat
yang tepat adalah menghadapinya dengan kepala dingin, tahan emosi, dan
hindari agar tidak keceplosan kata-kata kasar.
Telusuri akar
permasalahannya. Bila sudah jelas, ajaklah mertua, beserta suami sebagai
penengah, untuk berbicara kenapa goisp itu bisa muncul. Di saat inilah,
Anda punya kesempatan untuk menyampaikan unek-unek/isi hati Anda pada
mertua. Bersikaplah seperti halnya Anda menyampaikan keluh-kesah pada
orangtua sendiri, dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung perasaan.
6. SUKA MENILAI
Wah, ini dia sifat yang bisa membuat seseorang menjadi nervous dan
salah tingkah. Bagaimana tidak, segala sesuatunya ia amati, dari soal
cara berbusana hingga kiprah di dapur. Seakan-akan ia menjadi dewan juri
yang berhak memberikan nilai pada penampilan diri Anda. Kalau semua
dinilai dari sisi negatif, bisa-bisa malah repot.
Solusi:
Bila selama ini Anda merasa sang mertua selalu mengawasi dan memberikan
penilaian pada Anda, cobalah untuk bersikap wajar dan jangan
dibuat-buat. Menjadi diri sendiri jauh lebih baik ketimbang Anda
berpura-pura menjadi orang lain. Berpikir positif. Mungkin saja mertua
bersikap demikian karena ingin tahu bagaimana sosok pribadi menantunya.
Bagaimana Anda menjadi seorang istri, ibu, dan menantu yang baik.
Ingat, jangan jadikan ini sebagai beban, apalagi jika sikap mertua
tidak sampai mengganggu kenyamanan Anda. Bila Anda menanggapinya dengan
enjoy, hidup bersama mertua pun akan terasa lebih nyaman.
7. SI SEMPURNA
Namanya juga sempurna, segala sesuatunya harus serba sempurna, tak
boleh ada yang kurang. Padahal, mana ada sih di dunia ini manusia yang
sempurna. Semua pasti ada kekurangannya. Seorang perfeksionis umumnya
egois karena maunya hanya mementingkan kehendaknya sendiri, tanpa
memikirkan perasaan atau akibatnya pada orang lain.
Solusi:
Sama seperti menghadapi tipe mertua yang lain, kiat menghadapi mertua
perfeksionis adalah sabar dan tidak emosi. Carilah waktu dan suasana
yang santai sebelum sebelum Anda melontarkan isi hati Anda padanya.
Lihatlah suasana hatinya, apakah sedang bahagia atau emosi. Bila
bahagia, inilah saat yang tepat.
Cobalah berbicara dari hati ke
hati. Katakan bahwa Anda sudah berusaha berbuat yang terbaik dalam
kehidupan berumahtangga Anda dengan anak lelakinya. Namun, jelaskan
bahwa Anda pun memiliki keterbatasan. Tak ada salahnya Anda meminta
masukan darinya, apa yang harus Anda perbaiki. Siapa tahu, itu justru
akan mebuat mertua terbuka hatinya dan membawa perubahan yang positif
pada diri Anda.
8. DEMOKRASI
Nah, mertua tipe inilah
yang dicari oleh semua menantu. Memiliki mertua yang demokratis, tidak
usil dan memberikan kebebasan dalam bersikap dan berbicara, sungguh
enak. Biasanya, seorang demokratis selalu berpikir positif dan tidak mau
mencari kesalahan orang lain.
Solusi:
Walaupun Anda
memiliki seorang mertua yang demokratis, tapi jangan sampai terlena.
Justru Anda harus senantiasa menjaga sikap dan perkataan Anda, sehingga
tidak sampai menyinggung perasaannya. Juga, bersikap hormat dan
santunlah, karena mertua adalah juga orang tua Anda yang harus dihormati
dan disayangi.
__________
Sumber : (Tabloid Nova)
Dari Abdullah bin Mas’ud رضىالله عنه berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda عليكم بالصدق فان الصدق يهدي الى البر وان البر يهدي الى الجنة وما يزال الرجل يصدق ويتحرى الصدق حتى يكتب عند الله صديقا ........ “Berpeganglah kalian kepada kejujuran, karena itu akan membimbing kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Senantiasa seorang hamba berbuat jujur dan membiasakan sifat ini hingga dia dicatat di sisi Allah ta’ala sebagai seorang yang shiddiq (jujur). ....
Kamis, 12 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar