Sunyi dalam mihrabku aku mengaku cinta.
Selangkah ku menapak,kembali dunia meraja bertahta di singgasana hati alpa akan pengakuan-Mu.
Cinta dalam pengakuanku tak menjadi nafas dalam hidupku.
Sungguh tak pantas kulakukan pada-Mu.
Sang pemilik jiwaku,Pemilik semesta mengobral kata layaknya Engkau adalah sesamaku.
Tidak,bahkan dengan sesama pun tak layak kata ini ku umbar,tak pantas ku lakoni.
Karena cinta hanya sekedar kata.
Karena cinta adalah pembuktian.
Dan cintaku harusnya adalah pembuktian pada-Mu Sang Maha Cinta.
Diatas sajadah penyembahanku.
Bahkan dalam gelap ruang rahim ibuku,sesaat setelah Kau tiupkan,titipkan nafas denyut kehidupan untukku.
Ku ikrarkan janjiku bahwa hanya Engkau Rabbku.
Syahadatku hanya Engkau Ilah bagiku.
Sumpahku Engkau saja yang pantas ku sembah,yang pantas kuperTuhankan.
Tapi...lagi dan lagi ku mendustaMU,puluhan tahun Kau beri aku waktu.
Tapi hidupku tak lebih dari menghamba pada dunia.
Ya...dunia milikMu,yang tak lebih dari ciptaanMu.
Terlena dalam gemerlapnya.
Dalam susahku ku datang padaMu.
Menghiba padaMu untuk kemurahan Rahman dan RahimMu.
Memohon dan meminta padaMu.
PadaMu ya Rabb,tidak pada yang lain yang ku cinta.
Yang lain kuperTuhankan dikala aku serba kecukupan.
Dikala aku miliki dunia yang tak lebih dari titipanMu semata.
Ya...ku adukan kesahku,ku bawa laraku hanya padaMu.
PadaMu saja ku menghiba,padaMu saja ku pinta.
PadaMu saja ku mohon pertolongan dan kemudian,kembali ku tinggalkan janjiku.
Tiada kesyukuran atas nikmat tak terbilang dariMu.
Rabbi,tak layak aku yang tidak berlakon cinta mengaku cinta padaMu.
Tak layak aku yang tidak menghamba,mengaku hamba padaMu.
Tak layak aku meminta,memohon,menghiba padaMu yang tidak mensyukuri nikmatMu.
Rabbi,..meski gelimang dosa membalur diri.
Ku menghiba,memohon,meminta padaMu.
Ajari aku mencinta pada cintaMu.
Ajari aku setia atas janji,ikrar,syahadatku padaMu.
Ajari aku menjadi hamba yang syukur nikmat padaMu.
Ajari aku menjadi hambaMu.
Dari Abdullah bin Mas’ud رضىالله عنه berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda عليكم بالصدق فان الصدق يهدي الى البر وان البر يهدي الى الجنة وما يزال الرجل يصدق ويتحرى الصدق حتى يكتب عند الله صديقا ........ “Berpeganglah kalian kepada kejujuran, karena itu akan membimbing kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Senantiasa seorang hamba berbuat jujur dan membiasakan sifat ini hingga dia dicatat di sisi Allah ta’ala sebagai seorang yang shiddiq (jujur). ....
Kamis, 12 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar