Kamis, 12 Juli 2012

~ Kenali Karakter Mertua ~

Banyak menantu perempuan yang mengeluh soal perangai mertua perempuannya. Terlalu cerewet-lah, selalu mau ikut campur, dan sebagainya. Bagaimana mengenali dan mengatasi beragam tipe mertua?

Ya, menghadapi mertua memang susah-susah gampang. Sebagai menantu, Anda harus tahu trik-triknya.

Nah, dibawah ini ada beberapa karakter mertua berikut trik menghadapinya:

1. CEREWET

Mertua tipe ini seringkali membuat pusing kepala. Setiap hari, ada saja yang dikomentari. Mulai dari masalah pengasuhan anak, penataan rumah sampai persoalan keuangan rumahtangga, semua ia urusi. Umumnya semburan kata-kata mertua belum berhenti sebelum Anda menuruti apa yang diinginkannya.

Solusi:

Menghadapi mertua yang cerewet memang harus berkepala dingin. Kendalikan emosi. Karena bila tidak, bisa muncul keributan. Dan bila terjadi pertengkaran dengan mertua, bisa-bisa membuat hubungan Anda dengan suami menjadi terganggu. Jadi, bila mertua banyak memberikan kritik, dengarkan saja. Pasalnya, jika Anda memotong kalimatnya saat ia tengah bersemangat, bisa-bisa ia malah tambah emosi.

Baru setelah ia selesai dengan nasihatnya, baru Anda boleh memberikan argumen, bahkan pembelaan diri. Apalagi bila yang dikatakannya tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta atau hati nurani Anda. Tetapi, tentu ini disampaikan dengan kata-kata sopan, supaya tidak menyinggung perasaannya.

2. PENDIAM

Nah, tipe satu ini kebalikan dari tipe di atas. Sifat pendiam terkadang justru membingungkan. Sulit menebak isi hatinya. Apakah ia sedang marah, sedih, bahagia atau kecewa. Seseorang yang memiliki sifat pendiam jarang sekali berbicara untuk mengungkapkan perasaan hatinya. Semuanya tertutup dan ia pendam seorang sendiri. Kalaupun ia berbicara, maka yang ia sampaikan hanyalah hal-hal yang memang perlu saja, itu pun singkat. Selain itu, mertua pendiam biasanya juga serius. Jadi, sebagai menantu, Anda harus berhati-hati dalam berbicara. Hal yang Anda anggap sebagai "canda" bisa jadi dianggapnya serius. Akibatnya, bisa-bisa ia sakit hati.

Solusi:

Menghadapi mertua pendiam gampang-gampang susah. Sebagai menantu yang baik, Anda harus aktif bertanya dan peka pada keadaan dirinya. Sekali Anda tahu sifatnya, maka Anda akan tahu bahasa tubuhnya, kapan ia marah, kapan ia senang, sedih, dan sebagainya.

3. DIMANJA

Sifatnya persis anak kecil. Selalu ingin mendapat perhatian, terutama oleh anak lelakinya. Bila ada anggota keluarga yang kurang memperhatikan, maka ia akan merajuk bahkan menangis. Bahkan sengaja melakukan aksi tutup mulut. Keadaan seperti ini jelas saja membuat bingung dan panik banyak orang.

Solusi:

Memanjakan mertua memang baik. Itu pertanda bakti Anda dan suami kepadanya. Tapi, bila Anda dan pasangan memanjakan secara berlebihan, hasilnya justru kurang bagus.

4. PENCEMBURU

Mertua tipe ini merasa bahwa ia memiliki hak yang sama dengan Anda terhadap anak lelakinya yang kini jadi suami Anda. Ia akan begitu cemburu bila suami memberikan perhatian yang lebih pada Anda. Yang ia inginkan, suami memberikan perhatian dan kasih sayang yang sama terhadap Anda maupun dia. Bila tidak, ia akan cemburu, marah, bahkan tak segan merajuk seperti anak kecil. Seorang yang memiliki perasaan cemburu biasanya berfikir negatif dan curiga.

Solusi:

Jalan yang tepat menghadapi mertua pencemburu adalah sabar dan jangan emosi. Beri pengertian pada mertua bahwa kasih sayang yang diberikan anaknya pada Anda dan dirinya adalah sama. Tidak ada yang dibedakan. Peran serta suami sangat penting dalam memberikan penjelasan padanya. Jika tidak, suasana akan terus berlarut-larut, dan ia pun akan terus diliputi perasaan cemburu dan curiga. Usahakan untuk selalu menciptakan kebersamaan antara Anda, suami, anak-anak dan dirinya. Misalnya mengajaknya berlibur atau pergi jalan-jalan bersama. Dengan begitu, mertua merasa tak ada yang dibedakan.

5. BERGOSIP

Sifat yang satu ini banyak dimiliki kaum wanita. Rasanya tidak enak kalau dalam sehari tidak ngomongin orang lain, menceritakan keburukan ataupun kekurangan seseorang kepada orang lain yang belum tentu kebenarannya. Biasanya, gosip selalu penuh dengan bumbu-bumbu. Terkadang, sadar atau tidak, gosip berkembang menjadi ajang menjelek-jelekkan anggota keluarga atau orang lain.

Solusi:

Memiliki mertua yang hobi bergosip memang kadangkala membuat perasaan gerah dan panas. Apalagi jika yang menjadi bahan gosip adalah Anda. Inginnya sih menegur mertua, tapi apa daya Anda tidak punya nyali. Kiat yang tepat adalah menghadapinya dengan kepala dingin, tahan emosi, dan hindari agar tidak keceplosan kata-kata kasar.

Telusuri akar permasalahannya. Bila sudah jelas, ajaklah mertua, beserta suami sebagai penengah, untuk berbicara kenapa goisp itu bisa muncul. Di saat inilah, Anda punya kesempatan untuk menyampaikan unek-unek/isi hati Anda pada mertua. Bersikaplah seperti halnya Anda menyampaikan keluh-kesah pada orangtua sendiri, dengan kata-kata sopan dan tidak menyinggung perasaan.

6. SUKA MENILAI

Wah, ini dia sifat yang bisa membuat seseorang menjadi nervous dan salah tingkah. Bagaimana tidak, segala sesuatunya ia amati, dari soal cara berbusana hingga kiprah di dapur. Seakan-akan ia menjadi dewan juri yang berhak memberikan nilai pada penampilan diri Anda. Kalau semua dinilai dari sisi negatif, bisa-bisa malah repot.

Solusi:

Bila selama ini Anda merasa sang mertua selalu mengawasi dan memberikan penilaian pada Anda, cobalah untuk bersikap wajar dan jangan dibuat-buat. Menjadi diri sendiri jauh lebih baik ketimbang Anda berpura-pura menjadi orang lain. Berpikir positif. Mungkin saja mertua bersikap demikian karena ingin tahu bagaimana sosok pribadi menantunya. Bagaimana Anda menjadi seorang istri, ibu, dan menantu yang baik.

Ingat, jangan jadikan ini sebagai beban, apalagi jika sikap mertua tidak sampai mengganggu kenyamanan Anda. Bila Anda menanggapinya dengan enjoy, hidup bersama mertua pun akan terasa lebih nyaman.

7. SI SEMPURNA

Namanya juga sempurna, segala sesuatunya harus serba sempurna, tak boleh ada yang kurang. Padahal, mana ada sih di dunia ini manusia yang sempurna. Semua pasti ada kekurangannya. Seorang perfeksionis umumnya egois karena maunya hanya mementingkan kehendaknya sendiri, tanpa memikirkan perasaan atau akibatnya pada orang lain.

Solusi:

Sama seperti menghadapi tipe mertua yang lain, kiat menghadapi mertua perfeksionis adalah sabar dan tidak emosi. Carilah waktu dan suasana yang santai sebelum sebelum Anda melontarkan isi hati Anda padanya. Lihatlah suasana hatinya, apakah sedang bahagia atau emosi. Bila bahagia, inilah saat yang tepat.

Cobalah berbicara dari hati ke hati. Katakan bahwa Anda sudah berusaha berbuat yang terbaik dalam kehidupan berumahtangga Anda dengan anak lelakinya. Namun, jelaskan bahwa Anda pun memiliki keterbatasan. Tak ada salahnya Anda meminta masukan darinya, apa yang harus Anda perbaiki. Siapa tahu, itu justru akan mebuat mertua terbuka hatinya dan membawa perubahan yang positif pada diri Anda.

8. DEMOKRASI

Nah, mertua tipe inilah yang dicari oleh semua menantu. Memiliki mertua yang demokratis, tidak usil dan memberikan kebebasan dalam bersikap dan berbicara, sungguh enak. Biasanya, seorang demokratis selalu berpikir positif dan tidak mau mencari kesalahan orang lain.

Solusi:

Walaupun Anda memiliki seorang mertua yang demokratis, tapi jangan sampai terlena. Justru Anda harus senantiasa menjaga sikap dan perkataan Anda, sehingga tidak sampai menyinggung perasaannya. Juga, bersikap hormat dan santunlah, karena mertua adalah juga orang tua Anda yang harus dihormati dan disayangi.

__________

Sumber : (Tabloid Nova)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar